Selasa, 09 November 2010

Diet Efektif Untuk Usia 20-an dan 30-an

Ketika masih berusia 20 tahunan, berat badan Anda sering naik-turun dengan cepat. Ketika merasa sudah gemuk, Anda buru-buru berdiet. Saat sudah langsing, Anda kembali memuaskan diri dengan makan makanan enak. Saat memasuki usia 30 tahunan, kebiasaan ini tak lagi mudah dilakukan. Karena pada dasarnya, apa yang mudah dilakukan saat usia 20 tahunan, belum tentu efektif saat Anda berusia 30 tahun, 40 tahun, dan seterusnya. Anda ingin tahu, apa yang kira-kira akan efektif menurunkan berat badan Anda pada usia 20 dan 30 tahunan? 


Usia 20-an 
Tubuh Anda sedang dalam 'mode' membangun," tutur Ashley Koff, ahli diet di Los Angeles. Menerapkan pola makan seimbang akan membuat berat sehat Anda terjaga, dan memperbaiki kesehatan.


Tinggalkan kebiasaan semasa kuliah
Makan baru pada pukul 15.00 jangan dijadikan kebiasaan jika Anda berniat menurunkan berat badan. "Makan tiap tiga atau empat jam justru akan memelihara efisiensi metabolik secara optimal," terang Stephen Gullo, presiden Center for Health and Weight Sciences di New York. Membeli makanan via drive-through juga perlu dikurangi. Dengan begitu Anda akan mengurangi garam, gula, dan bahan pengawet ketika Anda. 


Pilih makanan untuk energi
Roti memang praktis dimakan kala Anda tergesa-gesa. Namun roti putih, atau jenis karbohidrat murni lainnya, akan dicerna dengan cepat, menyebabkan gula darah tidak
stabil, ungkap Joy Bauer, pakar gizi dari New York dan penulis buku Slim & Scrumptious. Ia menyarankan gandum utuh yang dikombinasikan dengan protein untuk sarapan, karena protein memperlambat tingkat penyerapan karbohidrat. Agar energi tetap terjaga sepanjang hari, makanlah sayuran hijau seperti brokoli, bayam, atau jus sayuran hijau. "Jenis makanan ini memiliki komponen energi yang hebat," kata Koff. 


Hindari kafein. 
Saat butuh tenaga begadang, Anda mungkin akan menenggak energy drink. Minuman seperti ini pada dasarnya mengandung kafein, padahal kafein menyebabkan tubuh membuang kalsium. Kalsium sendiri dibutuhkan untuk kekuatan tulang. Karena itu, Koff menyarankan untuk mengurangi seluruh minuman yang mengandung kafein, dan menggantinya dengan teh. 


Hati-hati dengan asupan alkohol. 
Jauhkan minuman yang mengandung gula yang tinggi, dan minumlah wine, light beer, atau liquor yang dicampur dengan club soda dalam takaran secukupnya. Pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan hanya dengan air putih, dan sayuran atau buah-buahan yang kadar airnya tinggi. Air kelapa yang kaya potassium dan alpukat juga disarankan. 


Usia 30-an Memasuki usia 30-an
Anda akan mengamati pengaruh penuaan pada tubuh Anda. "Begitu metabolisme Anda melambat, Anda mulai merasa kesulitan menurunkan atau menjaga berat badan," kata Dr Mehmet Oz, wakil ketua departemen bedah di Columbia University, New York. 


Hindari sindrom ibu-ibu
Artinya, Anda menyediakan diri sebagai "tempat sampah" untuk segala makanan anak yang tersisa, atau
sebaliknya, melewatkan waktu makan karena kebutuhan ini kita harus dinomorduakan. Bila Anda memang merasa tak akan sempat makan, setidaknya bawalah makanan ringan ke dalam tas supaya Anda bisa memakannya di sela-sela aktivitas Anda. 


Tingkatkan energi
Ketika Anda merasa sulit membagi waktu antara anak, pekerjaan, dan kehidupan sosial, mengonsumsi karbohidrat berkualitas dan protein akan memperpanjang pengaruh energi, jelas Bauer. Anda bisa memasukkan edamame, kacang merah, dan kacang panjang ke dalam menu makanan Anda. 


Kembalikan gizi yang hilang
Selama hamil, simpanan nutrisi Anda habis. Karena itu Anda perlu menyimpan kembali lemak sehat yang bergizi, seperti kacang almond, minyak biji flaxseed, zaitun, dan selai kacang. 


Dongkrak metabolisme Anda
Menurut Dr Oz, ketika Anda kesulitan menurunkan bobot yang berlebih, ada beberapa trik yang bisa Anda lakukan. "Makan sesendok rajangan cabai merah atau cabai hijau dapat mendongkrak sementara metabolisme Anda hingga 23 persen. Teh hijau juga mampu meningkatkan metabolisme selama beberapa jam," katanya. Ikan, yang merupakan sumber protein yang baik, akan membakar kalori dua kali lebih banyak daripada jika Anda mengonsumsi lemak atau karbohidrat.

17 komentar:

Bos Panda mengatakan...

Hihi, emang kamu mempraktekan hal ini Ga?

berita update mengatakan...

wkwk,,sedikit sih..ah gus jgn buka rahasia dong

bussines online mengatakan...

bersilaturahmi.......... mampir kesini juga ya

www.seo-edu.co.cc
www.gallery-themes.co.cc
www.tips-healthy.co.cc
www.backlinks=one-way.co.cc

Sodikin Kurniawan mengatakan...

Aku maunya gemuk gak diet....

NIMBUZZFREND mengatakan...

Diet memang macam2 Polanya....Tips kesehatan ini Sangat Membantu bagi Yang pengen Diet :)

Chenk Rahman mengatakan...

Makasih sob...

berita update mengatakan...

@ sodicy : hehe,,katanya banyak makan cepet kaya sob
@ nimbuzz : thx sob
@ chenk: tararengkyu sob

Uliah Shafar mengatakan...

ternyata diet juga butuh waktu yah sobat, terima kasih deh kaalu gitu.

Om Rame mengatakan...

memiLih makanan di saat kesibukan padat namun waktu yang agak sempit, kadang memiLih makanan yang asaL saja. sehingga kurang memperhatikan efek dari makanan yang akan di konsumsi.

akhatam mengatakan...

wah dah kurus.. n'tar kalo diet jadi 'nglempet'.. hehhe

berita update mengatakan...

gak usah terlalu kurus gan,yang penting ideal badannya..

Unknown mengatakan...

salam sahabat
wah cocok banget nich harus bisa praktekin heheh dah saya FOLLOW mas good luck

berita update mengatakan...

hehe,salam juga sahabat..iya nih perlu d praktekin biar dapet badan ideal..

mohanlink mengatakan...

salam knal sob! wah tips yang patut dicoba nih

berita update mengatakan...

salam kenal juga mohan,,,biar badan bangsa indo ideal semua..hehe

SASHA HERBAL mengatakan...

terimakasih untuk tipsnya.
Obat Diabetes Alami Paling Ampuh | http://goo.gl/NxoQGK

Unknown mengatakan...

nice article

Penyakit Usus Buntu
Penyakit Ginjal
Cara Mengatasi Anemia
Cara Ampuh Menghilangkan Varises

Obat Diabetes Alami Paling Ampuh

Posting Komentar